Rahmad Darmawan: Tak Enak Mengurus Klub Jika Dibatasi


Pelatih Timnas Indonesia, Rahmad Darmawan, menyanyikan lagu Indonesia Raya saat pertandingan babak penyisihan Grup A SEA Games, cabang olahraga sepak bola melawan Malaysia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (17/11/2011). Indonesia sementara memuncaki Grup A hasil tiga kemenangan beruntun, dan sudah dipastikan lolos ke babak semi final.


Kompas Bola - Pelatih timnas U-23, Rahmad Darmawan, akhirnya angkat bicara soal isu pengunduran dirinya. RD, begitu Rahmad sering disapa, tidak segera menjawab 'ya' atau 'tidak'. Dia justru meminta waktu untuk memikirkan langkahnya ke depan.

"Kasih saya waktu. Sampai saat ini saya datang, masih membicarakan agar sepak bola kita lebih maju kedepannya. Untuk pertanyaan ini kasih saya waktu, bukan untuk mengisyaratkan apa-apa. Saya tidak suka membuat suatu kejutan. Pelan-pelan saja," ujar Rahmad kepada wartawan seusai rapat kerja dengan PSSI di kediaman Arifin Panigoro, Senin (12/12/2011).

Beredarnya isu mundurnya Rahmad tak lepas dari sikap PSSI yang melarang pemain Indonesia Super League (ISL) untuk membela timnas karena mengikuti statuta FIFA. Rahmad tak mau disebut sebagai pelatih namun terkekang dalam memilih para pemain yang akan dibawanya dalam skuat.

"Mengurus klub kecil mungkin akan lebih enak jika tidak ada pembatas. Mengurus klub besar tidak enak jika dibatasi. Itu saja menurut saya," tambahnya.

Jika pada akhirnya Rahmad memutuskan untuk mundur, sudah ada tiga tim yang sudah menunggu tanda tangannya. Salah satu dari tiga klub tersebut adalah Pelita Jaya Karawang.